Linux Debian
1. DNS Server
1. DNS Server
Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address numerik suatu komputer ke dalam suatu nama domain alphabetic, ataupun sebaliknya. Yang memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut.
Misalnya, server Debian memiliki alamat Ip Address sekian, namun pada umumnya, orang tidak akan mudah
mengingat alamat Ip dalam bentuk numerik tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs
dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya www.smkkom.sch.id, tanpa mengingat Ip
Address dari computer tersebut.
2. Web Server
Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular. Karena lewat web server tersebut, website kita dapat diakses oleh seluruh pengunjung dari Internet. Dalam keadaan default, web server berjalan pada protocol HTTP melalui port 80. Pada buku ini kita akan membuat web server menggunakan aplikasi Apache.
Dalam perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu persyaratan (Dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website tersebut membutuhkan bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga MySQL
Database sebagai media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja, akan menggunakan Content Management
System (CMS) gratisan dari Internet, semisal Joomla, Wordpress atau Druppal.
2.1. Installasi
Install terlebih dahulu, semua paket aplikasi web server yang dibutuhkan.
debian-server:/home/tico# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin
3. LANGKAH MENSETTING ROUTER
SERVER ---à ROUTER ----à CLIENT
3. LANGKAH MENSETTING ROUTER
SERVER ---à ROUTER ----à CLIENT
1. Konfigurasi network pada Debian
----Server ------> Router --------> Client
172.16.0.1-------> eth0 172.16.0.2
eth1 10.10.10.1 -------> 10.10.10.2
1. Aplikasi => Accessoris => Root terminal
2. mengkonfigurasi network
#nano /etc/network/interfaces
Tampilannya :
iface eth0 inet static
address 172.16.0.2
netmask 255.255.0.0
gateway 172.16.0.1
dns-nameservers 172.16.0.1 (tulis jika blum ada)
iface eth1 inet static
address 10.10.10.1
netmask 255.0.0.0
auto eth0 ........................>
----Server ------> Router --------> Client
172.16.0.1-------> eth0 172.16.0.2
eth1 10.10.10.1 -------> 10.10.10.2
1. Aplikasi => Accessoris => Root terminal
2. mengkonfigurasi network
#nano /etc/network/interfaces
Tampilannya :
iface eth0 inet static
address 172.16.0.2
netmask 255.255.0.0
gateway 172.16.0.1
dns-nameservers 172.16.0.1 (tulis jika blum ada)
iface eth1 inet static
address 10.10.10.1
netmask 255.0.0.0
auto eth0 ........................>